Minggu, 16 Desember 2012

KOMENTAR II

Hallo kawan-kawan, disini saya akan menulis komentar saya tentang presentasi Ketua kelas MA B saudara Ishaq, yang menurut saya paling bagus dari sekian banyak presentator.

Pada Jumat 2 minggu yang lalu, ia membawakan presentasi dengan tema jalan rusak. Menurut saya presentasinya sangat bagus, sangat menguasai materi dan penyampaiannya juga tegas tanpa masalah. Gaya presentasinya juga menarik audient untuk mendengarkan presentasinya. Dengan mimik wajah yang juga berwibawa kelihatan serius tapi juga santai. Mungkin karena waktu yang dibatasi tidak semua materi dia sampaikan, lebih banyak latihan lagi, semangat pak ketua....

Kamis, 06 Desember 2012

Komentar Presentasi (Tugas Human Relation)

Hallo kawan-kawan, disini saya akan mengomentari presentasi dari teman saya kuliah Yoga Dwi Wibowo

Ia mempresentasikan gagasannya mengenai artis yangmemasuki dunia politik Jumat 2 minggu yang lalu, menurut saya presentasinya cukup bagus, judulnya juga menarik. Walaupun saat presentasi ia sedikit grogi namun audient cukup jelas dengan apa yang ia sampaikan. Ia juga mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh audient saat itu. Menguasai materi seluruhnya dan dapat menyampaikan gold dari presentasinya. Mungkin ditambah latihan lagi agar tidak grogi dihadapan adient, Sukses Selalu .....


Kamis, 20 September 2012

TUGAS UKD I HR


Konsep diri merupakan gambaran diri seseorang tentang karakter, kepribadian, kelebihan dan kekurangan seseorang. Konsep diri terkadang belum kita temui sampai saat ini, padahal hal ini sangat berpengaruh untuk pandangan hidup kedepan atau untuk mencapai cita-cita. Maka dari itu kita perlu mengonsep diri kita agar rencana atau pandangan hidup tercapai.
Konsep diriku dalam 3 tahun kedepan setelah lulus D3, saya ingin menjadi pegawai bank atau pegawai perusahaan sebagai menejer.

1. Stength (kelebihan)
Saya mempunyai tingkat kerja keras yang tinggi, ulet, dan tidak mudah putus asa, rajin, dan displin.

2. Weakness (kekurangan)
Saya mempunyai mental yang mudah down, tidak mudah bergaul, kurang percaya diri dan tidak pandai berbicara didepan umum.

3. Opportunity (kesempatan)
Untuk mencapai cita-cita saya kedepan, mungkin saya ingin lebih banyak bergaul, mengikuti organisasi organisasi, menambah rasa percaya diri agar dapat berani berbicara di depan umum.

4.Treath (kendala)
Kendala yang saya alami mungkin dari faktor luar yang dapat mempengaruhi proses kuliah dan malas-malasan, maklum anak kos yang jauh dari keluarga.

5.Bagaimana mewujudkannya??
Kedepannya, setelah saya lulus D3 MA ini saya ingin berkompetisi melamar pekerjaan agar dapat berpenghasilan sendiri dan lepas beban orang tua, rencana ingin menjadi pegawai bank, setelah itu baru melanjutkan S1 dengan biaya sendiri. Kemudian planning kedepan lagi, saya ingin menciptakan usaha sendiri, usaha apapun yang dapat menuai keuntungan yang besar dan menambah lapangan pekerjaan.

Konsep diri teman
Dalam kehidupan sosial, teman adalah seseorang yang berperan penting dalam proses perkembangan bakat dan kepribadian. Ketika antara satu dengan yang lain dekat, maka seseorang akan mengenal temannya dengan lebih mendalam.

Nama teman saya adalah Dennis Ridho Aldina D1511026



Dalam 3th kedepan ia ingin menjadi TNI/POLRI.

1. Strength  (kelebihan )
Dia memiliki tubuh yang tinggi,fisik yang kuat,cerdas,tekun dan rajin,memiliki kehalian olahraga,mudah bergaul.

2.Weakness (Kelemahan)
Dia cenderung bersifat emosional,terkadang dia itu sering berfikir negatif thingking atau kurang percaya diri apabila ada yang lebih dari dia,sering menganggap mudah suatu masalah atau kurang disiplin.

3.Oppertunity ( kesempatan)
Dalam mencapai cita-citanya ia bersungguh-sungguh dalam berlatih, menjaga fisik dan kesehatan agar saat pendaftaran dapat diterima. Tentunya dengan usaha dan doa saya percaya besok dia akan mencapai keinginannya menjadi anggota TNI/POLRI

4.Treath (kendala) 
Kendala yang ia hadapi adalah sering lupa latihan hanya demi bermain dengan ceweknya. Boleh sih pacaran asalkan ingat waktu latihan dan disiplin latihan.

Kamis, 13 September 2012

Imitasi 
Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain.

Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan, studi hewan (animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya

Sugesti merupakan kata pungut dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris suggestion. Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Penulis topik psikologi pada abad kesembilanbelas seperti William James menggunakan kata-kata suggest dan suggestion dalam pengertian mendekati maknanya dalam percakapan sehari-hari,-kata saran (suggest) mengacu arti harfiah "memberi saran" kepada orang lain sementara sugesti (suggestion) mengacu kepada pikiran. Kajian ilmiah awal tentang hipnosis oleh Leonard Clark Hull dan ilmuwan lain memperluas arti kata sugesti ini secara khusus dan teknis (Hull, 1933). Teori neuro-psikologis asli dari sugesti hipnosis didasarkan pada konsep respon ideo motor dari William B. Carpenter dan James Braid .


Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya sangat kuat. Misalnya remaja mengidentifikasi dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang dikagumi, sehingga ia rela mengubah penampilan dirinya. Mulai dari cara berpakaian, berdandan, dan model rambut diupayakan seperti penyanyi yang menjadi idolanya.



Empati (dari Bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain.[1] Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.[1] Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai usaha dari menerjemahkan kata bahasa Jerman "Einfühlungsvermögen", fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad 19. Setelah itu, diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Jerman sebagai "Empathie" dan digunakan di sana.

Definisi empati

Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.


Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang.